SOLO "Spirit Of Java"

Jumat, 05 November 2010

KERJASAMA KELOMPOK

Kerjasama, atau kooperasi merujuk pada praktek seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.
Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang idel untuk pengelolaan urusan perorangan.
Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal.

Indikator Perilaku:
-1.     Tidak mau bekerjasama (uncooperative)
Menolak bekerja sama, menimbulkan masalah.

0.      Netral
Tidak berpartisipasi. Tidak menjadi anggota tim manapun.

1.      Bekerjasama
  • Berpartisipasi, anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/bagiannya.
  • Mendukung keputusan kelompok.
  • Sebagai anggota kelompok, mengupayakan agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat, misalnya informasi tentang proses kelompok, tindakan individual, atau hal-hal yang penting.

2.      Mengungkapkan harapan yang positif
  • Menyatakan harapan yang positif tentang orang lain dalam hal kemampuan, peran yang diharapkan, dsb.
  • Membicarakan anggota kelompok secara positif.
  • Menghargai hasil yang dicapai oleh kelompok.

3.      Menghargai masukan
  • Menghargai masukan dan keahlian orang lain.
  • Mau belajar dari orang lain (termasuk dari bawahan dan teman sejawat).
  • Meminta ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan.
  • Mendorong kerjasama kelompok.

4.      Memberikan dorongan
  • Secara terbuka memberi pujian kepada orang yang berkinerja baik.
  • Mendorong dan memberdayakan orang lain.
  • Membuat orang lain merasa kuat dan penting.

5.      Membangun semangat kelompok
  • Bertindak untuk menciptakan suasana kerjasama yang akrab dan moral kerja yang baik dalam kelompok (misalnya menciptakan simbol identitas kelompok).
  • Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam kelompok.
  • Melindungi/mempromosikan reputasi kelompok.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar